Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Malam Ku Merenung

Renunganku dimalam hari, membuat aku berfikir, entah apa yang membuat hidup ku ini bagaikan debu yang teriup angin. Hanya kepedihan dan kesediaan yang aku rasakan. Aku terkadang berfikir, aku tak berguna lagi hidup di dunia ini, mungkin lebih baik aku pergi dan menjauh sangan jauh dari dunia ini, mungkin cara itu membuat aku lupa segalanya yang aku pendam pada kesakitan batin ini.

Setelah terdengar adzan isya, aku terdiam mendengarkan betapa merdunya suara adzan tersebut, membuat hatiku jauh lebih tenang lagi, aku berkata dalam hati, berkata dengan puji syukur kepada Allah telah membuat orang mau mengumandangkan adzan tersebut. Disitu aku bangkit kembali, ambil wudhu dan melaksanakan shalat isya, lalu aku berdoa dan amalan pada malam yang sangat sunyi, hatipun tenang dan tentram. Lalu setelah aku selelsai shalat, aku berbaring di ranjang yang sangat keras, lalu terdengar suara bisikan merdu, "Aku ada untukmu, bangkitlah din semangat" Bisikan suara tersebut sangatlah merdu untuk kudengar, dan dari situ aku berfikir bahwa aku bisa bangkit kembali, dan melupakan rasa - rasa pahit yang aku pendam.

Namun aku bertanya, siapa yang bersuara bisik yang sangat merdu itu? Tapi tak ada yang mau menjawab. Namun aku berfikir, bahwa itu merupakan malaikat sang pelindungku yang telah di ciptakan sang ilahi untuk membuat hidupku jauh lebih indah lagi. Aku sangat semangat dikala mendengar suara bisikan tersebut, karena telah membuat aku bangkit kembali.

Kemudian aku tertidur sangat nyenyak, bermimpi indahnya hidup ini di temani sang kekasih pujaan yang sangat aku sayang. Telah terbit matahari akupun terbangun dengan suasana pagi yang sangat indah, aku ingat semalam terdengar suara bisikan yang sangat merdu, kemudian aku ingat dimpiku pada saat aku tertidur, aku berfikir dan aku sangat meyakininya bahwa suara malam yang berbisik tersebut adalah orang yang sangat aku sayang, meskipun jauh tapi suaranya aku dengar, anugerah dari Allah yang maha kuasa. Hatipun tenang, kemudian aku mandi, dan setelah selesai mandi berdering suara handphone dan itu merupakan telpon dari kekasihku tercinta, dan benar ia merindukan aku di rantauan orang, tak salah lagi, bisilan malam yang aku dengar adalah dia, dia orang yang menjadi pelengkap hidupku.

Terimakasih ya Allah atas anugera engkau, memberikan aku sang kekasih yang sangat aku sayangi, dan dia yang menjadi aku terbangkit kembali. Dia sosok malaikat hatiku yang telah engkau ciptakan untukku. Jodohkanlah aku sama dia ya Allah, jadikan kami keluarga SAMAWA suatu saat nanti setelah engkau mentakdirkan aku bersamanya.